Total Tayangan Halaman

protista dan jamur



LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
Description: UNIB.jpg


Nama praktikan                      : Kas Andika Putri
NPM                                        : E1J012133
Judul Acara                                 : Pengenalan Protista dan Jamur
Hari/tanggal/jam paraktikum  : Rabu/17 april 2013/12.00-14.00
Dosen pembimbing                 : Ir.Djamilah.Mp
Pelatih                                     : Muhimmatul Husna


LABORATORIUM ILMU HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2013


A.TUJUAN PRATIKUM
1.Acara Pengenalan Protista
ü  Mahasiswa dapat membedakan antara protista dengan algae berdasarkan beberapa karakter pembeda protista
ü  Mahasiswa dapat membandingkan beberapa karakter penting dalam protista yang berbeda.
ü  Mahasiswa dapat membedakan kelompok protista mayoritas yang ditemukan dengan menggunakan cara pengamatan yang berbeda.
2.Acara Pengenalan Fungi
ü  Mahasiswa dapat membedakan antara fungi satu sel dengan fungi multi sel dari pengamatan koloni maupun pengamatan sel
ü  Mahasiswa mampu melakukan cara menghitung dan mengukur bagian tubuh jamur

B.DASAR TEORI
Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang berbeda-beda.. Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat parafiletik. Organisme dalam Protista tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang mudah,baik yang bersel satu atau bersel banyak tanpa memiliki jaringan. Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protista lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia, seperti malaria dan tripanosomiasis.(kenaan,1997)
 Protozoa, protista yang menyerupai hewan: Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai kista spora, dan termasuk beberapa parasit penting. (oustcrik,1994)
Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi: o Flagellata yang bergerak dengan flagella (bulu cambuk). Contoh: Trypanosoma, Trichomonas o Rhizopoda yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu/kaki akar) yaitu yang berarti setiap kali ia akan bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak dan pembentukan kaki ini dinamakan fase gel. Contoh: Amoeba ,Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar). Contoh: Paramaecium  Sporozoa yang tidak memiliki alat; beberapa mampu membentuk spora. Contoh: Plasmodium sp. Algae, protista yang menyerupai tumbuhan Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplast. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut. o Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva o Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh: Macrocystis. Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebut Glaucophyta, sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiolog, dan juga molekuler, sehingga lebih tepat masuk dalam kelompok Archaeplastida, bersama-sama dengan tumbuhan biasa. Protista yang menyerupai jamur Beragam organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka memproduksi sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur lendir, jamur air, dan Labyrinthulomycetes Chytrid sekarang diketahui memiliki hubungan dengan Fungi dan biasanya diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding chitin) atau Amoebozoa (yang tidak memiliki dinding sel). (rhichweek,1998)
Protista umumnya hidup soliter atau berkoloni pada habitat yang beragam. Sebagian besar hidup di di laut atau di air tawar, misalnya di selokan,kolam,sungai, danau, rawa, ataupun genangan air. Ada juga yang hidup di tanah, batu ,atau pohon. Protista hidup ada yang secara heteotof dengan memangsa bakteri, protista lain dan sampah organisme ada juga yang secara autotrof dengan fotosintesis dari bahan-bahan anorganik dengan bantuan cahaya metahari
Protista pertama kali diusulkan oleh Ernst Haeckel. Secara tradisional, protista digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan yang lebih tinggi yaitu meliputi Protozoa yang menyerupai hewan bersel satu, Protophyta yang menyerupai tumbuhan (mayoritas algae bersel satu), serta jamur lendir dan jamur air yang menyerupai jamur.Dulu, bakteri juga dianggap sebagai protista dalam sistem tiga kerajaan (Animalia, Plantae termasuk jamur, dan Protista). Namun kemudian bakteri dipisah dari protista setelah diketahui bahwa ia adalah prokariotik
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Kalangan ilmuwan kerap menggunakan istilah cendawan sebagai sinonim bagi Fungi.Awam menyebut sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah.( Moore. 1980)
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembap. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembap. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.

C.BAHAN DAN ALAT
1.Acara Pengenalan protista
Bahan  :air rawa,air laut,air rendaman jerami,alkohol
Alat     :gelas objek cekung,gelas penutup,pipet karet
2.Acara Pengenalan Fungi
Bahan  :1 cawan biakan khamir,100 ml aquades steril,100 ml alkohol 70%,
Alat     :gelas obyek,gelas penutup,1 unit mikroskop optik,pipet tetes,tissu

D.CARA KERJA
1.Acara Pengenalan Protista
o   Gelaas obyek cekung dibersihkan dengan menggunakan alkohol sampai bebas debu dan lemak.demikian juga dengan penutupnya
o   Air rawa/laut/rendaman jerami diteteskan pada cekungan gelas obyek
o   Tetesan air tersebut ditutup dengan gelas penutup dan dijaga agar tidak terbentuk gelembung udara didalam cekungan gelas obyek
o   Kemudian preparat diamati dibawah menggunakan mikroskop optik pada perbesaran lemah(10x10)dan sedang(10x40)
o   Kemudian protista yang teramati digambar dan dan diberikan keterangannya
2.Acara PengenalanFungi
o   Biakan khamir diamati dengan cara digambar dan diberi keterangan tentang :bentuk koloni,warna koloni,dan karakter karakter mikroskopis lain dari biakan
o   Setelah semua dicatat karakter mikroskopisnya,koloni diambil menggunakan ose secara aseptik dan diletakkan di gelas obyek dan dikasih aquades steril
o   Setelah dikasih aquades,ditutp dengan gelas obyek
o   Kemudian preparat diamati dibawah mikroskop optik,dan ditulis karakter yang ad






E.DATA HASIL PRATIKUM
1.pengenalan Protista
Gambar
Keterangan gambar











Perbesaran10x10
Protista dari :Air Laut
Bentuk :bintang
Warna  :hijau
Arah gerakan:tidak ada gerakan

euglena











Perbesaran 10x40

Protista dari :air jerami
Bentuk :lonjong
Warna :hijau
Arah gerakan bergerak kesegala arah













Perbesaran 10x10
Protista dari:air rawa
Bentuk:pita
Arah gerak:tidak ada




2.pengenalan jamur
Gambar
Keterangan gambar



 











Pebesaran 10x10
Bentuk koloni:panjang seperti pita
Warna  :hitam
Ciri lain:bercabang

F.PEMBAHASAN
Kali ini kami  melakukan percobaan dengan acara pengenalan protista dan jamur .pada pengenalan protista kami mengamati keberadaan nya pada air yang mana kami menggunakan air laut,air rendaman jerami dan air rawa. Langkah pertama yaitu dengan mengambil beberapa tetes air dengan pipet tetes. Sebelum mengambil air tersebut pipet harus benar-benar bersih dan steril dari debu-debu ataupun cairan lain,untuk mencegah adanya protista yang hidup di tempat lain selain di air dalam percobaan tersebut. Setelah mengambil beberapa tetes dan setelah meneteskannya di kaca benda pipet harus di cuci lagi hingga bersih sebelum mengambil air yang lain.
Untuk langkah selanjutnya setelah diambil dengan pipet, air tersebut di teteskan pada kaca benda. Letakan kaca penutup pada kaca benda yang telah di tetesi air tersebut. Lakukanlah secara perlahan agar tidak ada gelembung udara yang masuk. Letakkan pada mikroskop. Seperti halnya pipet,kaca benda dan kaca penutup juga harus di cuci hingga bersih dan keringkan dengan tisu. Jika kaca benda yang telah di tetesi dengan air dan ditutup dengan kaca penutup tersebut telah di letakkan pada mikroskop, langkah selanjutnya adalah mengamati dengan mikroskop protista yang mungkin terdapat dalam air tersebut. Untuk mencegah kaca benda tersebut geser atau jatuh, jepitlah kaca benda dengan penjepit yang terdapat pada mikroskop.
Kemudian kami mengamati protista yang mungkin terdapat dalam air tersebut dengan mikroskop dengan perbesaran paling kecil. Pada perbesaran ini protista tidak terlihat bentuknya, hanya sampah-sampah kecil yang dapat terlihat. Karena protista tidak terlihat dengan jelas perbesaran pada mikroskop di tambah hingga yang paling besar agar mudah dalam mengamati protisat. Untuk mengetahui Protista yang hidup di air (dalam hal ini di air rendaman jerami, air rawa, air laut) dengan mikroskop diperlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi, karena ukurannya yang mikroskopis.
Setelah mencoba mengamati air-air tersebut akhirnya dapat ditemukan protista yang hidup di air-air tersebut. Pada air rendaman jerami terdapat euglena yang berbentuk lonjong,bewarna hijau dan bergerak cepat kesegala arah. Pada air laut terdapat protista yang berbentuk bintang,bewarna hijau dan protista ini tidak bergerak.Pada air rawa terdapat protista yang berbentuk seperti pita .
Pada pengamatan akan keberadaan fungi,kami menggunakan biakan jamur,pengambilan nya menggunakan jarum ent dan kemudian diletakkan pada kaca obyek dan diberi alkohol kemudian ditutup dengan penutup nya.setelah itu kami amati dengan menggunakan mikroskop,dari pengamatan dibawah mikroskop tersebut didapatkan hasil bentuk koloni nya panjang,bewarna hitam dan ciri lainnya yaitu bercabang
G.KESIMPULAN
Kesimpulan dari pratikum yang kami lakukan yaitu Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus.
Protista yang kami temui pada air rendaman jerami berbentuk lonjong,bewarna hijau,dan bergerak cepat kesegala arah.dari air laut bentuknya seperti bintang bewarna hijau dan tidak bergerak.sedangkan pada air rawa bentuknya sepertri pita
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya

H.DAFTAR BACAAN
kenaan,1997.kingdom of plantae.botanical garden.113-114
Moore RT. (1980). "Taxonomic proposals for the classification of marine yeasts and other yeast-like fungi including the smuts". Botanica Marine 23: 361–73.
oustcrik,1994.pengenalan protista;erlangga;jakarta
purnomo,bambang,2013.penunutun pratikum mikrobiologi;universitas bengkulu,bengkulu
rhichweek,1998.protista,protozoa,algae .IPB.Depok