LAPORAN
PRAKTIKUM
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
“PATOGEN TANAMAN”
(Jamur dan Bakteri)
Disusun
Oleh :
Nama : KAS ANDIKA PUTRI
NPM : E1J012133
Shift :
Selasa(12.00-14.00)
Co-ass : M.Ali Alfi
LABOLATORIUM
ILMU HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Berdasarkan jumlah sel per individunya,jamur
dibedakan menjadi dua golongan,yakni:jamur satu sel atau khamir (yeast) dan
jamur benang atau hanya disebut “jamur” saja. Jamur benang meliputi:kapang (mold),buduk (mildew),jamur
payung dan sejenisnya (mushroom,champignon),jamur kara t(rust fungi).jelaga (smuts
fungi),jamur bola (puff-ball fungi),jamur lendir(slime fungi )dan jmaur mangkok
(cup fungi). Bagian vegetatif jamur parasit biasanya berupa benang-benang halus
yang bersekat atau tidak bersekat.bagian yang berupa benang disebut hifa dan
kumpulan hifa disebut miselium.
Hifa jamur dibedakan menjadi hifa senositis (coenocytis) atau hifa tidak bersekat dan
hifa seluler (cellular) atau hifa
bersekat. Hifa tidak bersekat terdapat pada jamur-jamur kelas phycomycetes dan hifa bersekat terdapat
pada jamur-jamur pada kelas Asscomycetes,Basidiomycete
sdan Deutromycetes (Imperfecty) . Beberapa
jamur dapat membentuk rhizomorf,sklerotium dan klamidospora sebagai alat
pertahanan diri. Jamur mempunyai dua macam alat perkembangbiakan,yakni seksual
dan aseksual. Perkembangan aseksual paa Phycomycetes
terjadi dengan pembentukan sprongiospora yang dapat berupa zoospora ,
konidium,klamidospora.
Bakteri merupakan mikroorganisme prokariotik bersel
tunggal ,tidak berklorofil dan berkembangbiak dengan cara membelah diri.
Sel-sel bakteri dapat berbentuk seperti bola (coccus),batang(bacillus) dan
spiral. Umumnya bakteri patogen tanaman berbentuk batang. Diantara bakteri
terdapat golongan yang mempunyai alat gerak yang disebut flagellum dan ada yang
tidak mempunyai alat gerak (atrichus) bakteri yang hanya mempunyai satu alat
gerak disebut ‘monotrichus’,satu berkas alat gerak pada salah satu ujung
disebut ‘loforichus’,terdapat di kedua ujungnya disebut ‘amphitrichus,dan bila
di seluruh tubuh disebut ‘petrichus’. Kumpulan bakteri (koloni) berupa lendir.
1.2
Tujuan
Untuk dapat mengenal dan dapat membedakan patogen tanaman
dengan mengamati struktur interaksinya dengan tanaman inang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Patogen (Bahasa Yunani:
παθογένεια, "penyebab penderitaan") adalah agen biologis yang
menyebabkan penyakit
pada inangnya.[1]
Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme
parasit.[2]
Umumnya istilah ini diberikan untuk agen yang mengacaukan fisiologi
normal hewan
atau tumbuhan
multiselular.
Namun, patogen dapat pula menginfeksi organisme uniselular
dari semua kerajaan biologi.[1]
Jamur
termasuk Divisio Thallophyta, subdivision Fungi. Jamur adalah golongan
organisme yang tubuh vegetativnya (struktur stomatisnya) berupa talus, tidak
mempunyai klorofil, serta tidak mempunyai berkas pengangkutan. Struktur
stomatinya biasanya berbentuk benang halus yang bercabang – cabang, mempunyai dinding
yang tersusun dari kitin, selulosa atau kedua – duanya, serta memiliki inti
sejati (eukaryotic) yang biasanya
dapat dilihat dengan microskop cahaya dengan mudah. (Triharso,2004).
Untuk keperluan praktis dalam diagnose
penyebab penyakit, jamur dibedakan berdasarkan ada tidaknya sekat pada hifa dan
cara perkembangbiakannya, sehingga jamur dibedakan menjadi empat kelompok
kelas, yaitu : Phycomycetes, Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deuteromycetes. (Purnomo, B,
2013).
Fungi dulu
dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari
tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof
seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan
fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna
makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara
internal. Selain itu, sel-sel
fungi berdinding sel
yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel
hewan.
Fungi
adalah nama regnum
dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik
heterotrof
yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul
nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam
mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali
yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri.
Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang
memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis
pada serangga
atau katak).
Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan
seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu
zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara
membentuk spora,
bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut
sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk
spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces.
Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah. Ilmu yang mempelajari
fungi disebut mikologi
Fungi hidup
pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang
lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab.
Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa
organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang
asam. Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara
aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule
serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora
aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara
seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami.
Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.(Thomas,
A. N. S., 1999)
Jamur dalam bahasa
Indonesia memiliki beberapa arti yang agak berkaitan:
1. Jamur adalah tubuh buah yang
tampak di permukaan media tumbuh dari sekelompok fungi (Basidiomycota)
yang berbentuk seperti payung: terdiri dari bagian yang tegak
("batang") dan bagian yang mendatar atau membulat. Secara teknis
biologis, tubuh buah ini disebut basidium.
Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat,
dan beberapa yang lain beracun. Contoh jamur yang bisa dimakan: jamur merang (Volvariela
volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia
polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake (Lentinus
edulis).
2. Jamur adalah
keseluruhan bagian dari fungi: tubuh buah, dan bagian jaring-jaring di bawah
permukaan tanah atau media mycelia yang tersusun dari berkas-berkas hifa.
3. Jamur adalah
sebutan lain untuk kapang.
Makna ini misalnya dapat disimak dari ungkapan "Rotinya sudah
berjamur" yang maksudnya adalah 'rotinya telah ditumbuhi kapang'
Bakteri
adalah yang paling berkelimpahan dari semua organisme. Mereka tersebar (berada
di mana-mana) di tanah, air, dan sebagai simbiosis dari
organisme lain. Banyak patogen merupakan
bakteri. Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5 μm, meski
ada jenis dapat menjangkau 0,3 mm dalam diameter (Thiomargarita).
Mereka umumnya memiliki dinding sel,
seperti sel hewan dan jamur,
tetapi dengan komposisi sangat berbeda (peptidoglikan). Banyak
yang bergerak menggunakan flagela,
yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain. Mereka sangatlah
kecil (mikroskopik) dan kebanyakan uniselular (bersel tunggal),
dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa nukleus/inti
sel, cytoskeleton, dan organel lain sepertimitokondria dan kloroplas.
Struktur sel mereka dijelaskan lebih lanjut dalam artikel mengenai prokariota,
karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan mereka dengan organisme
yang memiliki sel lebih kompleks, disebut eukariota.
Istilah "bakteri" telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk
kelompok besar mereka, tergantung pada gagasan mengenai hubungan
mereka.(wikipidia,2013)
Bakteri termasuk divisio protophyta
yaitu golongan tumbuhan primitif, kelas schizophyta yaitu meliputi golongan
bakteri dan bentuk lainnya yang berdekatan. Karena itu juga dimasukkan ke dalam
schizophyta. Kelas ini dibagi menjadi sepuluh ordo tetapi yang penting untuk
penyakit tumbuhan hanya tiga ordo saja meliputi familia dan genera seperti
1.
Sitoplasma
Sitoplasma berupa protoplasma yang
didalamnya terdapat granula untuk menyimpan zat makanan cadangan, ribosom dan
poliribosom, vakuola gas, tetesan lipida, basl flagela. (Triharso,2004)
2.
Daerah inti
Dengan menggunakan microskop elektron,
didalam sel bakteri terlihat adanya daerah inti (nuclear region) yang sering
disebut juga dengan nukleotid.
3.
Alat pergerakan
Alat pergerakan pada bakteri pada
bakteri adalah flagela yang tertanam dalam sitoplasma pada tempat yang disebut
basal flagela atau rhizoblast.
Bakteri merupakan mikroorganisme
prokariotik bersel tunggal. Ada kurang lebih 200 jenis bakteri yang dapat
menyebabkan penyakit tanaman. Jenis-jenis bakteri ini terutama berbentuk batang
dan hanya terdiri dari enam genus (marga), yaitu :
a.
Agrobacterium dari famili Rhizobiaceae gram negatif
b.
Corynebacterium dari famili Corynebacteriaceae gram positif
c.
Erwinia dari famili Enterobacteriaceae gram negatif
d.
Pseudomonas dari famili Pseudomonadaceae gram negatif
e.
Streptomyces dari famili gram positif
f.
Xanthomonas dari famili Pseudomonadaceae gram negatif
Bakteri di kelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu keloimpok yang tidak membentuk spora dan bakteri pembentuk
spora. Kelompok pertama mempunyai peranan sebagai factor mortalitas alami yang
penting, tetapi karena sifatnya yang kosmopolita sikar di gunakan sebagai
agensia pengendali hayati. Kelompok bakteri yang lebih penting adalah bakteri
pembentukan spora yang pada saat ini telah banyak di gunakan sebagai insektisida
mikroba. ( Kasumbogo Untung.1993)
Fusarium adalah genus besar berserabut jamur didistribusikan secara luas di dalam tanah dan dalam
hubungannya dengan tanaman. Kebanyakan spesies tidak berbahaya saprobes dan relatif banyak
anggota masyarakat mikroba tanah. Beberapa spesies
menghasilkanmycotoxins di tanaman sereal yang dapat mempengaruhi kesehatan
manusia dan hewan jika mereka memasuki rantai makanan. Racun utama yang
dihasilkan oleh spesies Fusarium ini fumonisins dan trichothecenes. Perhatian utama spesies ini adalah mycotoxins, yang
berbahaya bagi manusia dan hewan yang terkontaminasi Fusarium menelan
makanan atau produk pakan. Ada jamur sebagai
gejala interselular endophyte di kedua lapangan dan jagung manis, tetapi
perannya dalam keadaan tanpa gejala infeksi ambigu. baik sebagai patogen dan
endophyte menunjukkan gejala hubungan yang rumit dengan jagung Kebanyakan
strain menghasilkan fumonisin dalam jumlah besar selama periode preharvest dan
postharvest produksi jagung, bahkan selama negara tanpa gejala.
BAB
III
METODOLOGI
PRAKTIKUM
3.1 Alat Dan Bahan
Adapun bahan dan alat pada
praktikum ini ialah :
1.Biakan jamur Deuteromycotina
(Pestalosia sp., Fusarium sp., Pyrycularia sp.) dan bagian
tanamanyangterserang.
2.Bagian tanaman yang terserang jamur asomycotina (Meliola, sp. Capnodium sp)
3.Bagian tanaman yang terserang jamur basidiomycotina (Hemileia sp., puccinia sp)
4.Biakan bakteri patogen (Erwinia caratovora, Pseudomonas solanacearum) dan bagian tanamanyangterserang
2.Bagian tanaman yang terserang jamur asomycotina (Meliola, sp. Capnodium sp)
3.Bagian tanaman yang terserang jamur basidiomycotina (Hemileia sp., puccinia sp)
4.Biakan bakteri patogen (Erwinia caratovora, Pseudomonas solanacearum) dan bagian tanamanyangterserang
Alat : Loup,Mikroskop,pisau.preparat,gelas
objek,gelas penutup
3.2 Cara Kerja
a)
Gambar dan beri keterangan biakan/koloni
dan sediman bagian tanaman abnormal
b) Perhatikan dan catat ciri-ciri penting yang membedakan dari yang lainnya
c) Sebutkan taksonominya dan beri keterangan tentang hal-hal yang saudara anggap penting untukdiinformasikan
b) Perhatikan dan catat ciri-ciri penting yang membedakan dari yang lainnya
c) Sebutkan taksonominya dan beri keterangan tentang hal-hal yang saudara anggap penting untukdiinformasikan
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil
Tabel.1
Hasil Pengamatan Praktikum
No.
|
Gambar
|
Keterangan
|
||
1.
|
Jamur dari daun mangga
|
Warna :hijau
bersekat
|
||
2.
|
Jamur dari daun jambu
|
Warna :merah bata
bersekat
|
||
3
|
Jamur dari wortel
|
Warna :bening
|
||
4
|
Fusarium
|
Kingdom : Plantae
Divisio
: Mycota
Sub–divisio:
Eumycotina
Kelas : Deuteromycetes
Genus : Fusarium
Spesies : Fusarium
sp
Warna : bening
Memilki sekat
|
||
5
|
Bakteri E-Coli
|
Warna :merah bata
|
4.2.Pembahasan
Pengamatan
yang kami lakukan dalam praktikum kali ialah mengamati patogen tanaman yang
berupa bakteri dan jamur. Pada kesempatan ini,pada patogen bagian jamur ,kami
mengamati jamur yang menyerang daun mangga dan daun jambu dan juga jamuut
fusarium.. Setelah di amati ,jamur yang terdapat pada daun mangga,jamur ini
termasuk ke dalam jenis jamur kelas Ascomycetes,
yang memiliki warna hijau dan bersekat
Kemudian pada jamur yang terdapat pada daun jambu,jamur ini termasuk ke
dalam kelas jamur Basidiomycetes memiliki
warna merah bata dan juga bersekat .
Kemudian jamur
selanjutnya yang kami amati yaitu jamur deutromycotina
yang mana pada kelas ini ,kami mengamti Fusarium
sp. Fusarium oxysporum merupakan patogen
penyebab penyakit layu fusarium pada tanaman tomat. Fusarium merupakan salah
satu anggota famili Tuberculariaceae, ordo Hypocreales yang potensial sebagai
penghasil mikotoksin yang banyak dijumpai pada bahan makanan ternak maupun
bahan pangan. bersifat saprofit dan parasit
Gejala awal yang terlihat
akibat serangan pathogen ini yaitu memucatnya tulang-tulang daun terutama
daun-daun atas kemudian diikuti dengan menggulungnya daun yang lebih tua
selanjutnya tangkai daun akan merunduk dan akhirnya tanaman menjadi layu secara
keseluruhan.. jika tanaman sakit dipotong maka dekat pangkal batang akan
terlihat suatu cincin dari berkas pembuluhJamur ini menyerang pada setiap
tingkat umur. Menginfeksi tanaman melalui luka-luka yang terjadi pada akar,
kemudian berkembang di berkas pembuluh sehingga terganggunya pengangkutan air
dan zat-zat hara.
Kemudian
jamur yang di ambil dari wortel,di dapatkan hasil pengamatan jamur ini bewarna
bening dan bentuknya seperti pedang.
Setelah
jamur,kami mengamati bakteri yang mana disini kami mengamati bakteri
e-coli.dari hasil pengamtan ciri-ciri nya yaitu bewarna metah bata,bakteri ini
menyerang akar tanaman.
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
·
Jamur dibedakan menjadi dua golongan,yakni:jamur
satu sel atau khamir (yeast) dan jamur benang atau hanya disebut “jamur” saja.
·
Bakteri
merupakan mikroorganisme prokariotik bersel tunggal ,tidak berklorofil dan
berkembangbiak dengan cara membelah diri
5.2.Saran
Pratikan harus lebih fokus lagi dalam melakukan pengamtan
DAFTAR
PUSTAKA
Purnomo,
Bambang, 2013. Penuntun Praktikum
Daslintan. Faperta Unib: Benglulu.
Thomas, A. N. S., 1999, Tanaman Obat Tradisional I, 99-101, 124-125,
Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Triharso.
2004. Dasar – Dasar Pelindungan Tanaman.
Gajah Madah University Press.Yogyakarta
Triharso. 2004. Kedudukan Organisme seperti Mycoplasma dalam Hubungannya dengan Penyakit
Tumbuhan. Fak. Pertanian UGM. Bandung
Triharso.1995.
Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman.
Faperta UGM: Yogyakarta.
Untung, Kasumbogo. 1993. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu.
Yogyakarta. Faperta Gajahmada University press